XtGem Forum catalog

Turun ke bawah
login


MusicVideoimage game
CERITA DEWASA +18th hadi.yn.lt
IBU KOST LILY
IBU KOST LILY
Sudah hampir setahun Zaki tinggal
di tempat kost bu Lily. Bisa tinggal
di tempat kost ini awalnya secara
tidak sengaja ketemu bu Lily di
pasar. Waktu itu bu Lily kecopetan,
trus teriak dan kebetulan Zaki yang
ikut menolong menangkap copet
dan mengembalikan dompet bu
Lily. Trus ngobrol sebentar,
kebetulan Zaki lagi cari tempat kost
yang baru dan bu Lily mengatakan
dia punya tempat kost atau bisa di
bilang rumah bedengan yang
dikontrakkan, yah jadi deh tinggal
di kost-an bu Lily.
Bu Lily lumayan baik terhadap
Zaki, kelewat baik malah, karena
sampai saat ini Zaki sudah telat
bayar kontrak rumah 3 bulan, dan
bu Lily masih adem-adem aja.
Mungkin masih teringat
pertolongan waktu itu. Tapi justru
Zaki yang gak enak, tapi mau
gimana, lha emang duit lagi seret.
akhirnya Zaki lebih banyak
menghindar untuk ketemu langsung
dengan bu Lily.
Sampai satu hari…… waktu itu
masih sore jam 4. Zaki masih tidur-
tiduran dengan malasnya di
kamarnya. Tempat kost itu berupa
kamar tidur dan kamar mandi di
dalam. Terdengar pintu kamarnya
di ketok… tok..tok..tok.. lalu suara
bu Lily yang manggil,”Zack…Zaki…
ada di dalem gak?” Sontak Zaki
bangun, wah bisa berabe kalo
nanyain duit sewa kamar nie, pikir
Zaki. Dengan cepat meraih handuk,
pura-pura lagi mandi aja ah, ntar
juga bu Lily pergi sendiri. Setelah
masuk kamar mandi kembali
terdengar suara bu Lily,” Zaki lagi
tidur ya..?” dan dari kamar mandi
Zaki menyahut sedikit teriak,” lagi
mandi bu….”
Sesaat tidak ada sahutan, tapi
kemudian suara bu Lily jadi
dekat,”ya udah mandi aja dulu
Zack, ibu tunggu di sini ya…” eh
ternyata masuk ke kamar, Zaki tadi
gak mengunci pintu. “busyet dah,
terpaksa bener-bener harus mandi
nie,”pikir Zaki.
Sekitar lima belas menit Zaki di
kamar mandi, sengaja mandinya
agak dilamain dengan maksud
siapa tau bu Lily bosan trus gak
jadi nunggu. Tapi rasanya percuma
lama-lama toh bu Lily sepertinya
masih menunggu. Akhirnya keluar
juga Zaki dari kamar mandi,
dengan hanya handuk yang melilit
di pinggang, tidak pakai celana
dalem lagi, maklum tadi gak sempet
ambil karena terburu-buru.
Bu Lily tersenyum manis melihat
Zaki yang salah tingkah,”lama juga
kamu mandi ya Zack…” bu Lily
membuka pembicaraan. “pasti
bersih banget mandinya ya…”
gurau bu Lily sambil sejenak
melirik dada bidang Zaki. “ah ibu
bisa aja… biasa aja kok bu.., oia
ada apa ya bu..?” jawab Zaki
sekenanya saja sambil mengambil
duduk di pinggiran tempat tidur.
Bu Lily mendekat dan duduk di
samping Zaki, “Cuma mau ngingetin
aja, uang sewa kamarmu dah telat
3 bulan lho… trus mau ngobrol-
ngobrol aja sama kamu, kan dah
lama gak ngobrol, kamu sie pergi
mlulu…”ucap bu Lily. Zaki jadi
kikuk,”wahduh… kalo uang
sewanya ntar aku bayar cicil boleh
gak bu? Soalnya lagi seret nie…”
jawab Zaki dengan sedikit
memohon.
Bu Lily terlihat sedikit
berpikir…”mmmm… boleh deh, tapi
jangan lama-lama ya… emang
uangmu di pakai untuk apa sie?”
terlihat bu Lily sedikit menyelidik.
“hmmm… pasti buat cewe mu
ya…”dia terlihat kurang senang.
“ah nggak juga kok bu….. saya
emang lagi ada keperluan,” jawab
Zaki hati-hati melihat raut wajah
bu Lily yang kurang senang.
“huh…laki-laki sama aja, kalo lagi
ada maunya, apa aja pasti di kasih
pada perempuan yang lagi di
dekatinya, hhhh… sama aja dengan
suamiku….”keluh bu Lily dengan
nada kesal.
Waduh nampaknya bu Lily lagi
marahan nie sama suaminya,
jangan-jangan amarahnya
ditumpahkan pula sama Zaki.
Dengan cepat Zaki menjawab,”tapi
saya janji kok bu, akan saya lunasi
kok…”
“hhhhh….”bu Lily menghela
nafas,”udahlah Zack, gak apa-apa
kok, gak di bayar juga kalo buat
kamu ga masalah… ibu Cuma lagi
kesel aja sama suamiku, dia cuma
perhatiannya sama Marni terus…
aku seperti gak dianggap lagi,
mentang-mentang Marni jauh lebih
muda ya.”
sedikit penjelasan bahwa bu Lily ini
istri pertama dari pak Kardi,
sedangkan istri keduanya bu Marni.
Dan sekarang sepertinya pak Kardi
lebih sering tinggal di rumahnya
yang satu lagi bersama bu Marni
dan bu Lily tampaknya udah mulai
kesepian nie
“wah kalo masalah keluarga sie aku
kurang paham bu…. “jawab Zaki
kikuk
“gak apa-apa Zack, ibu hanya mau
curhat aja sama kamu… boleh kan
Zack?” suara bu Lily sendu. Agak
lama terdiam, terdengar tarikan
nafas bu Lily terasa berat, dan
sedikit sesunggukan, waduh lama-
lama bisa nangis nie, gawat dong
pikir Zaki.
“udah bu jangan terlalu dipikirkan,
nanti juga pak Kardi kembali lagi
kok, kan ibu juga gak kalah
cantiknya sama bu Marni,”Zaki
bermaksud menghibur.
“ah kamu Zack… emang ibu masih
cantik menurutmu?” bu Lily
menatap sendu ke arah Zaki,
terlihat dua butir air mata mengalir
di pipinya. Uhh…. ingin rasanya
Zaki menghapus air mata itu, pak
Kardi emang keterlaluan masa
wanita cantik nan elok seperti ini
dianggurin sie, coba Zaki bisa
berbuat sesuatu… busyet… Zaki
memaki dalam hati… “kenapa otak
gwa jadi kotor gini.”
Dengan sedikit gugup Zaki
menjawab,”mmm…eee…iya kok bu,
ibu masih cantik, kalo masih gadis
mungkin aku yang duluan tergoda.”
Uupsss …. Maksud hati ingin
menghibur, tapi kenapa kata-kata
yang menggoda yang keluar dari
mulut… gerutu Zaki dalam hati.
Zaki jadi panik, jangan-jangan bu
Lily marah dengan ucapan Zaki.
Tapi ternyata Zaki salah, karena bu
Lily tersenyum, manis sekali dengan
deretan gigi yang putih dan rapi,”ih
Zaki bisa aja menghibur…. Iya juga
sie, kalo masih gadis bisa aja
tergoda, pantes aja suamiku gak
ngelirik aku lagi, bis nya dah tua
sie…” rona wajah bu Lily berubah
sedih lagi,”kalo menurutmu Zack,
apa ibu emang gak menarik lagi…?”
sambil berdiri dan memperhatikan
tubuhnya kemudian menatap Zaki
minta penilaian. Terang aja Zaki
makin kikuk,”wah aku mau
ngomong apa ya bu…? Takutnya
nanti di bilang lancang lho… tapi
kalo mau jujur…. Ibu cantik banget,
seperti masih 30an deh.”
Bu Lily tampaknya senang dengan
pujian itu,”hmmm.. kamu ada-ada
aja saja… ibu udah 43 lho.. emang
Zaki liat dari mananya bisa bilang
begitu?”
Zaki jadi cengar cengir,” ….itu
penilaian laki-laki lho bu, saya malu
bilangin nya.”
Bu Lily kembali duduk mendekat,
sekarang malah sangat dekat
hampir merapat ke Zaki sambil
berkata,” ah.. gak perlu malu….
Bilang aja…”
Nafas Zaki terasa sesak, badan nya
terasa panas dingin menghadapi
tatapan bu Lily, matanya indah
dengan bulu mata yang lentik,
sesaat kemudian Zaki mengalihkan
pandangan ke arah tubuh bu Lily
mencari alasan penilaian tadi, uups
baru deh Zaki memperhatikan
bahwa bu Lily memakai baju
terusan seperti daster tapi dengan
lengan yang berupa tali dan diikat
simpul di bahunya. Hmmm .. kulit
itu mulus kuning langsat dengan
tali baju dan tali bra yang saling
bertumpuk di bahu, pandangan
Zaki beralih ke bagian depan
uupss… terlihat belahan dada yang
hmmm… sepertinya buah dada itu
lumayan besar. Sentuhan lembut
tangan bu Lily di paha Zaki yang
masih dibungkus handuk cepat
menyadarkan Zaki. Dengan penuh
selidik bu Lily bertanya,”lho… kok
jadi bengong sie..? apa dong
alasannya tadi bilang ibu masih
30an…”
Zaki sedikit tergagap karena
merasa ketahuan terlalu lama
memandangi tubuh bu Lily,”mmm…
eeemm.. ibu benar-benar masih
cantik, kulitnya masih kencang…
masih sangat menggoda…”
Tidak ada jawaban dari mulut bu
Lily, hanya pandangan mata yang
kini saling beradu, saling tatap
untuk beberapa saat… dan seperti
ada magnet yang kuat, wajah bu
Lily makin mendekat, dengan bibir
yang semakin merekah. Zaki pun
seakan terbawa suasana, dan tanpa
komando lagi, Zaki menyambut
bibir merah bu Lily, desahan nafas
mulai terasa berat hhhh…hhhh…
ciuman terus bertambah dahsyat,
bu Lily menjulurkan lidahnya
masuk menerobos ke mulut Zaki,
dan dibalas dengan lilitan lidah
Zaki sehingga lidah tersebut
berpilin-pilin dan kemudian deru
nafas semakin berat terasa.
Dengan naluri yang alami, tangan
Zaki merambat naik ke bahu bu
Lily, dengan sekali tarik, terlepas
tali pengikat baju di bahu tersebut
dan dengan lembut Zaki meraba
bahu bu Lily sampai ke lehernya….
Kemudian turun ke arah dada,
dengan remasan lembut Zaki
meremas payudara yang masih
terbungkus bra itu. “hhhhh…hhhh”
nafas bu Lily mulai terasa
menggebu, nampaknya gairah
birahinya mulai memuncak. Jemari
lentik bu Lily tak ketinggalan
meraba dan mengelus lembut dada
Zaki… melingkari pinggang Zaki,
mencari lipatan handuk, hendak
membukanya…
Uupps…. Zaki tersentak dan
sadar….,”ups…hhh… maaf bu…
maaf bu… saya terbawa suasana….”
Zaki tertunduk tak berani menatap
bu Lily sambil merapikan kembali
handuknya, baru kemudian dengan
sedikit takut melihat ke arah bu
Lily.
Terlihat bu Lily pun agak tersentak,
tapi tidak berusaha merapikan
pakaiannya, sehingga tubuh bagian
atas yang hanya tertutup bra itu
dibiarkan terbuka. Pemandangan
yang menakjubkan. “napa Zack…
kita sudah memulainya… dan kamu
sudah membangkitkan kembali
gairah ibu yang lama terpendam…
kamu harus menyelesaikannya
Zack…” tatapan bu Lily terlihat
semakin sendu…
“mmm… ibu gak marah..? gimana
nanti kalo ada yang lihat bu… bisa
gawat dong… pak Kardi juga bisa
marah besar bu…” jawab Zaki.
Tanpa menjawab bu Lily bangkit
berdiri, namun karena tidak
merapikan pakaiannya, otomatis
baju terusan yang dipakai jadi
melorot jatuh ke lantai. Zaki
terpana melihat tubuh indah itu,
sedikit berlemak di perut dan
bokongnya namun itu malah
menambah seksi lekuk tubuh bu
Lily. Kemudian dengan tenang bu
Lily melangkah ke arah pintu
kamar dan menguncinya. Saat
berjalan membelakangi Zaki itu
nampak gerakan bokong bu Lily
naik turun, dan perasaan Zaki
semakin tegang dengan nafsu yang
semakin tak tertahankan, demikian
juga saat bu Lily berbalik dan
melangkah kembali menuju tempat
tidur, Zaki tidak melepaskan
sedikit pun gerakan bu Lily. Sampai
bu Lily berdiri dekat di depan Zaki
dan berkata,”kamarnya udah di
kunci Zack, dan gak ada yang akan
mengganggu….”
Zaki tidak langsung menjawab,
menghidupkan tape dengan suara
yang agak besar, setidaknya untuk
menyamarkan suara yang ada di
ruangan. Bu Lily kembali duduk di
pinggiran tempat tidur, dan
membuka bra yang digunakannya.
Zaki mendekat dan duduk di
samping bu Lily… hmmm… nampak
payudara itu masih montok dan
kenyal, ingin Zaki langsung
melahap dengan mulut dan
menjilatnya.
Bu Lily yang memulai gerakan
dengan melingkarkan lengannya ke
leher Zaki, menarik wajah dan
langsung melumat bibir Zaki
dengan nafsu yang membara. Zaki
membalas dengan tidak kalah
sengit, sambil meladeni serangan
bibir dan lidah bu Lily, tangan Zaki
meremas payudara montok milik
bu Lily. Desahan nafas menderu di
seputar ruangan, diselingi alunan
musik menambah gairah. Setelah
beberapa saat, bu Lily mendorong
lembut badan Zaki, menyudahi
pertempuran mulut dan lidah,
dengan nafas yang memburu. Zaki
mendorong lembut tubuh bu Lily,
berbaring terlentang dengan kaki
tetap menjuntai di pinggiran
tempat tidur. Dada yang penuh
dengan gunung kembar itu seakan
menantang dengan puting yang
telah tegang. Tanpa menunggu lagi
Zaki melaksanakan tugasnya
menjelajahi gunung kembar itu
mulai dari lembah antara,
melingkari dan menuju puncak
puting. Dengan gemas Zaki
menyedot dan memainkan puting
susu itu sambil tangan meremas
payudara kembarannya
………………… “HHHH….
AHHH….MMMH….”suara bu Lily
mulai kencang terdengar, desahan-
desahan nikmat yang semakin
menggairahkan. Zaki melanjutkan
penjelajahan dengan menyusuri
lembah payudara menuju perut dan
sebentar memainkan lidah pada
udel bu Lily yang menggelinjang
kegelian.
Zaki menghentikan penjelajahan
lidah, kemudian dengan cekatan
menarik celana dalam bu Lily,
melepaskan dan membuang ke
lantai. Dengan spontan bu Lily
mengangkat kaki ke atas tempat
tidur dan memuka lebar pahanya,
terlihat gundukan vagina dengan
rambut-rambut yang tertata rapi.
Zaki mulai kembali aksi dengan
menjilati menyusuri paha bu Lily
yang halus mulus, terus mendekat
ke selangkangan menemui bibir
vagina yang mulai mengeluarkan
cairan senggama. Tanpa menunggu
lama, Zaki menyapu cairan
senggama itu dengan lidahnya dan
meneruskan penjelajahan lidah
sepanjang bibir vagina bu Lily dan
sesekali menggetarkan lidah pada
klitorisnya yang membuat bu Lily
mengerang kenikmatan,”AHHHH….
MMMMH… HHH…
Zack….UHH…”desahan birahi yang
memuncak dari bu Lily membuat
Zaki semakin bersemangat dan
sesekali lidah di julurkan mencoba
masuk ke liang senggama yang
menanti pemenuhan itu.
Setelah beberapa menit Zaki
mengeksplorasi liang kewanitaan
itu, nampaknya bu Lily tidak sabar
lagi menuntut pemenuhan hasrat
birahinya,”Zack…. Ayo sayang…
masukkin Zack… hhhh…mmmmh.”
Suara bu Lily ditingkahi desahan-
desahan yang semakin kencang.
Dengan tenang Zaki menyudahi
penjelajahan lidah dan bersiap
bertempur yang sesungguhnya.
Dengan sekali tarik lepaslah
handuk yang melilit di pinggang
dan bebas mengacung penis dengan
bagian kepala yang merah
mengkilap. Bu Lily semakin
membuka lebar pahanya, besiap
menanti pemenuhan terhadap liang
wanitanya. Zaki naik ke tempat
tidur dan langsung mengarahkan
batang penis ke arah vagina bu Lily
yang dengan sigap lansung meraih
dan meremas batang kemaluan
Zaki dan membantu
mengarahkannya tepat ke liang
vaginanya.
Dengan sekali dorongan penis Zaki
amblas sampai setengahnya. Zaki
menahan gerakan sebentar
menikmati prosesi masuknya penis
yang disambut desahan bu Lily,”
AHHH….TERUSKAN ZACK….AHHH.”
kemudian dengan meresapi
masuknya penis sampai sedalam-
dalamnya. Setelah dorongan
pertama dan batang zakar yang
masuk seluruhnya barulah Zaki
memompa menaik turunkan pantat
dengan irama beraturan seakan
mengikuti irama musik yang terasa
semakin menggebu dan hot.
Zaki bertumpu pada kedua siku
lengan sedangkan bu Lily
mencengkam punggung Zaki,
meresapi dorongan dan tarikan
penis yang bergerak nikmat di liang
senggamanya. Suara desahan
bercampur aduk dengan alunan
musik dan peluh mulai bercucuran
di sekujur
tubuh,”AH..AH..AH..MMH…MHH…
HHHH.” tak hentinya desahan
meluncur dari bibir Zaki dan bu
Lily. Sesaat Zaki menghentikan
gerakan untuk mencoba mengambil
nafas segar, bu Lily memeluk Zaki
dan menggulingkan badan tanpa
melepas penis yang tetap berada di
liang vaginanya. Dengan posisi di
atas dan setengah berjongkok, bu
Lily memompa dan
menaikturunkan pantatnya dengan
badan bertumpu pada lengan.
Sesekali bu Lily memutar pantatnya
dan kemudian memasukkan batang
zakar Zaki lebih dalam. Zaki tak
diam saja, tangan meremas kedua
payudara yang menggantung bebas
dan menarik-narik puting susu bu
Lily. Suasana makin membara
dengan peluh yang bercucuran,
sampai saat bu Lily seperti tak
sanggup melanjutkan pompaan
karena birahi yang hendak
mencapai puncak pemenuhan.
Dengan sigap Zaki membalikkan
posisi, bu Lily kembali berada di
bawah, dengan mempercepat tempo
dorongan Zaki meneruskan
pertempuran. “Zack…
AHH..AH..AH..UH…TERUS ZACK….
AHHH…AHH IBU SAMPAI…
ZACK….AHHHHHHHHH…
MMMMMHHH.” Setelah teriakan
tertahan bu Lily mengatup bibirnya
menikmati orgasme yang didapat,
tubuhnya sedikit bergetar. Zaki
merasa vagina yang mengalami
orgasme itu berkedut-kedut seperti
menyedot zakarnya.Zaki
menikmatinya dengan memutar –
mutar pantatnya dan memasukkan
lebih dalam lagi batang zakarnya,
dan terasa ada dorongan kuat
menyelimuti batang zakarnya,
semakin besar dan sesaat Zaki
kembali mendorong batangnya
dengan cepat dan saat terakhir
menarik keluar batanga zakarnya
dan melepaskan air maninya di atas
perut bu Lily…. Yang dengan cepat
meraih penis Zaki dan
mengocoknya sampai air mani itu
berhenti muncrat, dengan lembut
bu Lily mengusap penis yang mulai
turun ketegangannya. Zaki
membaringkan tubuhnya disamping
bu Lily. Terdiam untuk beberapa
saat.
Bu Lily bangkit duduk meraih kain
di pinggiran tempat tidur dan
menyeka sisa air mani di perutnya.
Kemudian dengan manja
membaringkan tubuhnya diatas
Zaki. “makasih ya sayang… ini
rahasia kita berdua… I love u
Zack,” bisik mesra bu Lily di
telinga Zaki.
“mmm…baik bu…”belum sempat
Zaki menyelesaikan ucapannya, jari
telunjuk bu Lily menempel di
bibirnya, “kalo lagi berdua gini
jangan pangil ibu dong…”ucap bu
Lily manja.
“iya sayang….” Balas Zaki, senyum
manis merekah di bibir seksi bu
Lily.
Setelah itu dengan cepat Zaki dan
bu Lily merapikan pakaian, dan
sebelum meninggalkan Zaki, bu Lily
berbisik mesra,”sayang… tar malem
suamiku gak ada di rumah….. aku
tunggu di kamar ya… berapa ronde
pun dilakoni buat Zaki sayang.”
Sambil berpelukan mesra, Zaki
menyanggupi ajakan bu Lily.
CERITA DEWASA EDISI TERBARU 2015cerita selanjutnya
pembantu rumahku aku entot
pembantu pemuas majikan
ibu kost lily
kisah ngentot janda penjaga warung
ngentotin ibu mertua ku yg molek bahenol
enaknya bercumbu dengan mbak indri yg hot membahana
ketagihan ngentot sama istri temen
cewek di kenal solehah di entotin ampe muncrat
gairah seorang uztazah dilla
KUMPULAN FOTO" & VIDEO HOT TERBARU kumpulan foto foto hot sex
video hot sex

Facebook 1twitter


C-STAT
U-ON
_footer
Mau dollar gratis klik disini

09 Counter :
12 Follow : 12
13 kunjungan : 389
icon_14 harian : 1
icon_15 Bulanan : 2
icon_16 Tahunan : 3
TOP-
RATING
C-STAT
U-ON

on Online
by : 20150214102300 1 hadisofian
TONOK COMUNITY
Copyright © 2013-2024
by : WAPMASTER